Tak Hanya di Indonesia Tradisi Mudik Lebaran Ada di Berbagai Negara

Warga Indonesia mudik Lebaran 2024. (narasiana.id/dok)

Narasiana.id-Mudik atau pulang kampung saat Lebaran tidak hanya menjadi tradisi muslim di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara. Mudik saat Lebaran Hari Raya Idul Fitri juga dilakukan masyarakat muslim di sejumlah negara.

Tidak jauh berbeda dengan Indonesia, mudik Lebaran di berbagai negara dilakukan warga muslim yang bekerja di luar daerahnya. Bukan sebatas luar kota, bahkan luar negaranya.

Selain untuk berkumpul dengan keluarga, mudik Lebaran di berbagai negara bertujuan untuk berkunjung ke tetangga, teman, dan sesama muslim di daerah asal. Umumnya, mereka memanfaatkan untuk bercengkerama saat momen Lebaran.

Adapun negara, yang masyarakat muslimnya memanfaatkan Lebaran untuk mudik yakni Malaysia dan Thailand. Kedua negara yang masih dalam satu kawasan dengan Indonesia, yakni Asia Tenggara itu, warga muslimnya selalu menyempatkan untuk mudik menjelang Lebaran.

Mereka pulang kampung atau mudik dari kota-kota besar, tempatnya bekerja. Tidak itu saja, pekerja muslim asal Thailand yang mengadu nasib di Malaysia pun tidak melewatkan momen Lebaran untuk mudik ke kampung halaman.

Di Thailand, warga muslim banyak tersebar di Provinsi Pattani, Yala, Narathiwat, serta sebagian Satun dan Songkhla.

Sedangkan Malaysia, yang mayoritas penduduknya muslim tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Mereka memadati terminal bus beberapa hari menjelang Lebaran untuk menuju kampung asalnya.

Selain bus, moda transportasi udara juga tak luput dari serbuan warga Malaysia untuk mudik Lebaran. Kementerian Perhubungan Malaysia menyebut, terdapat peningkatan perjalanan yang besar di terminal bus dan bandar udara beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Di Indonesia, seperti dilansir dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, pihaknya mempersiapkan sebanyak 33.369 sarana angkutan untuk mudik Idul Fitri 2024. Dalam pelayanan tersebut pihaknya menyiapkan sejumlah terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandar udara (bandara) untuk melayani masyarakat selama arus mudik Lebaran 2024 dengan berbagai moda transportasi.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan, sejumlah sarana angkutan tersebut disiapkan untuk melayani 193,6 juta penduduk Indonesia yang akan menjalani mudik lebaran.

Sarana dan prasarana tersebut, menurut Antoni, disiapkan untuk melayani 71,7 persen penduduk Indonesia yang diprediksi bakal menjalani tradisi mudik lebaran, pada minggu pertama dan kedua April 2024.(ko2-nsa)

Exit mobile version