narasiana.id – Finlandia merupakan negara yang disebut-sebut memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Tentu banyak rahasia yang tersimpan di balik pendidikan terbaik itu.
Siswa di negara Eropa Utara itu, memiliki kemampuan literasi dan tingkat harapan hidup tinggi. Bahkan, Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia.
Finlandia menerapkan pendidikan gratis bagi warganya. Selain itu, sistem pendidikannya menganut kurikulum yang memfokuskan pada perkembangan anak sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Tidak dalam waktu singkat Finlandia membangun sistem pendidikan terbaik. Finlandia melakukan transformasi sistem pendidikan yang dimulai sejak 40 tahun lalu, yang diproyeksikan dapat menjadi pendorong utama pemulihan ekonomi.
Lantas apa saja rahasia di balik kemapanan sistem pendidikan di Finlandia? Setidaknya predikat terbaik dalam bidang pendidikan disandang negara yang berbatasan dengan Swedia, Norwegia, dan Rusia tersebut, tercermin dari generasi mudanya dinobatkan sebagai pembaca muda terbaik di dunia.
Itu seperti terungkap dalam Smithsonian Magazine, sebuah jurnal resmi yang diterbitkan Smithsonian Institution di Washington, D.C. Predikat generais muda Finlandia sebagai pembaca muda terbaik dunia ditunjukkan dari hasil pertama Program Penilaian Siswa Internasional (PISA).
Berikut sejumlah rahasia Finlandia menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik, antara lain:
1. Kesempatan sama
Finlandia menerapkan pendidikan universal dengan kualitas baik. Semua anak Finlandia mendapat kesempatan pendidikan dengan kualitas yang sama, baik mereka yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan. Pendidikan pun diselenggarakan secara gratis, inklusif, dan komprehensif bagi semua warganya.
Bagi siswa berkebutuhan khusus, Finlandia juga memberikan fasilitas memadai. Segala kebutuhan mereka dalam pendidikan akan dicukupi tanpa memperhitungkan berapa banyak sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
2. Guru mengenal setiap siswanya
Finlandia serius dalam mengurus pendidikan bagi warganya. Pihaknya tidak sembarangan dalam memilih pengajar. Guru di Finlandia disaring ketat. Mereka dipilih yang bergelar master di bidang pendidikan dan merupakan 10 persen lulusan terbaik.
Langkah tersebut ditempuh sebagai upaya meningkatkan kualitas guru. Tenaga pendidik yang tersebar di berbagai wilayah Finlandia mampu mengenal setiap siswanya.
Selain itu, mereka tak lelah belajar dalam menerapkan metode pendidikan efektif. Jika satu metode yang dipakai gagal, maka guru akan berkonsultasi dengan sejawatnya untuk mencoba metode lain.
Seluruh guru di negara dengan ibu kota Helsinki ini, juga dapat berkontribusi pada kurikulum nasional. Kontribusi tersebut bukan pada tata cara pendidikan, tetapi ikut memberikan pedoman pendidikan.
3. Tidak ada rangking
Pendidikan di Finlandia tidak ada pemeringkatan atau rangking. Ketiadaan rangking sama artinya tidak ada perbandingan atau persaingan antarsiswa, sekolah, dan daerah. Hal tersebut bertujuan agar kualitas siswa dapat berkembang maksimal.
Selain itu, sistem pendidikan Finlandia juga tidak mewajibkan ujian atau tes. Hanya ada satu ujian yang diterapkan, yakni saat akhir tahun terakhir siswa pada sekolah menengah atas.
Metode kualitatif dipilih untuk penilaian pembelajaran siswa. Fokusnya pada pengembangan keseluruhan siswa dan pembelajaran soft skill dibandingkan keterampilan menghafal dan skor kuantitatif.
4. Pembelajaran sepanjang hayat
Belajar sepanjang hayat pada sistem pendidikan di Finlandia, yakni siapa pun dapat melanjutkan pendidikan di usia berapa pun. Sistem pendidikan di negeri seluas 338.424 kilometer persegi itu, juga sangat fleksibel.
5. Penggunaan teknologi memadai
Dalam penyelenggaraan belajar mengajar, sekolah di Finlandia menggunakan teknologi digital. Pengajaran dengan teknologi inovatif diterapkan untuk mendukung pembelajaran fenomenal dan mengembangkan pengalaman belajar yang unik. Teknologi berperan meningkatkan pengalaman belajar.
Sementara, jenjang pendidikan di Finlandia hampir sama dengan di Indonesia, yaitu:
1. Sebelum masuk fase wajib belajar, terdapat fasilitas pendidikan dan pengasuhan anak usia dini.
2. Setelah ada itu ada fase pra-sekolah dasar. Fase ini merupakan pendidikan untuk anak-anak sebelum masuk tahap wajib belajar.
3. Pendidikan dasar diberlakukan untuk masa sembilan tahun (sekolah komprehensif). Pendidikan ini bersifat wajib.
4. Untuk jenjang pendidikan menengah atas, Finlandia menyelenggarakan pendidikan menengah atas umum atau pendidikan dan pelatihan kejuruan.
5. Sedangkan jenjang pendidikan tinggi, Finlandia menyediakan universitas umum dan universitas ilmu terapan. Adapun untuk semua tingkatan, Finlandia menyediakan pendidikan untuk orang dewasa.(ko2-nsa)